Blog readers.. yuk mari kita
bahas sedikit tentang
‘kebahasaan’. Ngomong-ngomong soal kebahasaan, aku mau
‘kebahasaan’. Ngomong-ngomong soal kebahasaan, aku mau
ngasih sedikit penjelasan tentang majas dan contohnya.
Majas atau bahasa figuratif adalah teknik khusus
yang dapat digunakan untuk menggunakan bahasa secara ekspresif . Majas banyak
digunakan dalam teks sastra maupun teks nonsastra. Penggunaan majas dapat
membantu pemakai bahasa lebih memahami pendeskripsian sesuatu. Kadang-kadang,
juga digunakan untuk menciptakan efek khayalan khas.
Beberapa majas utama yang sering digunakan yaitu simile, metafora, personifikasi, hiperbola,
eufimisme, sarkasme, dan litotes...
x Simile
Simile adalah perbandingan
yang menggunakan kata seperti, laksana,
bak.
Contoh :
Koneksi internetnya seperti siput berjalan.
x Metafora
Metafora adalah
perbandingan yang mengatakan sesuatu sebagai yang lain.
Contoh :
Matanya bersinar terang. (Matanya
dibandingkan dengan sinar bulan)
x Personifikasi
Personifikasi adalah
pengungkapan objek bukan manusian tapi dapat bertindak selayaknya manusia.
Contoh :
Awan-awan menari di langit
yang biru.
x Hiperbola
Hiperbola adalah
pengungkapan objek atau peristiwa secara berlebih-lebihan.
Contoh :
Dukungan penonton terdengar riuh bergemuruh membelah
angkasa.
x Eufimisme
Eufimisme adalah penggunaan
pilihan kata tertentu yang bertujuan mengungkapkan sesuatu secara halus dan
santun.
Contoh :
Terimakasih tidak membuang sampah di sini. (artinya, dilarang membuang sampah di sini)
x Sarkasme
Sarkasme atau ironi adalah
penggunaan kata tertentu yang mengungkapkan sesuatu secara kasar dan
menyakitkan.
Contoh :
Bau parfummu wangi sekali sampai aku ingin pingsan
dibuatnya.
x Litotes
Litotes adalah kiasan yang
mempergunakan ungkapan merendahkan diri atau tidak mau menyebutkan yang
sebenarnya.
Contoh :
Terimalah pemberian kami yang sekedarnya ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar